
Oleh Zamzaini
Sragen, 26 November 2025
Lahan belajar pengamatan Sekolah Lapang (SL) Kelompok SL Kebudayaan Produksi Padi Ngudi Ilmu Desa Manyarejo Plupuh Sragen menerapkan perlakuan legowo tegel 22 x 22 cm, jajar legowo 4-1, dan jajar legowo 2-1.
Pada pertemuan SL ke dua ini usia tanaman dari varietas IR 32 sudah memasuki sembilan HST (Hari Setelah Tanam).
Saat praktek, peserta diminta untuk mengamati tanaman sampel meliputi serangga yang ditemukan, jumlah anakan, tinggi tanaman, kondisi gulma, kondisi tanah, kondisi air dan kondisi cuaca. Hasil pengamatan ini kemudian dituangkan dalam gambar dengan disertai keterangan kondisi-kondisi yang ditemukan saat pengamatan berlangsung.
Dalam diskusi kelompok, peserta melakukan analisis atas data yang diperoleh, kemudian menyimpulkan apakah tanaman tersebut dalam kondisi sehat atau sakit, membuat rekomendasi untuk tindakan kedepan agar tanaman tumbuh sesuai umur, dan membuat rencana tindak lanjut seminggu kedepan.
Hasil dari diskusi kelompok kemudian dipresentasikan untuk mendapat tanggapan ataupun pertanyaan dari kelompok lain. Setelah semua perwakilan melakukan presentasi, fasilitator mengajak peserta SL membahas dan menyimpulkan secara umum kondisi tanaman saat itu, dan menyusun rekomendasi, serta rencana tindakan kedepan. Sebagai tamabahan pengetahuan, fasilitator memberikan materi khusus berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Pada kegiatan pengamatan kedua ini, topik khusus yang dibahas adalah bibit sehat, karena di lahan ditemukan tanaman yang belum tumbuh tunas baru disebabkan oleh terlalu dalam saat tanam.