LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan) merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat atau lembaga non pemerintah (Non Government Organization – NGO) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 10 November 1978. Inisiator pendirian organisasi ini 3 orang muda waktu itu yaitu Bambang Agus Salam, Marsudi Sudjak dan Muzayin Abdul Wahab. Ketiganya sudah almarhum sekarang ini.
Gagasan dasar didirikannya LPTP adalah keprihatinan atas realitas masyarakat pedesaan Indonesia yang mengalami marginalisasi dan proses pemiskinan yang terus menerus. Situasi itu hanya bisa dikurangi dengan sebuah gerakan sistematis yang berpihak pada kelompok miskin dan gerakan yang mampu mengbangkitkan kembali kekuatan pedesaan. Pemikiran inilah yang kemudian dikristalisasi menjadi sebuah lembaga yang bernama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP).
Independen adalah pilihan LPTP sebagai sebuah organisasi. Artinya, sejak awal pendiriannya LPTP tidak berafiliasi pada kekuatan golongan tertentu atau underbouw dari partai politik tertentu. LPTP berorientasi pada masalah kemanusiaan dan pembangunan dengan menjunjung tinggi transparansi, partisipasi dan toleransi.
Mandat
Mandat yang menjad tanggung jawab YLPTP adalah :
- Menyelenggarakan berbagai program pelayanan yang berpihak pada penguatan masyarakat.
- Menyelenggarakan berbagai program investasi dan perdagangan dalam rangka kemandirian ekonomi.
- Mempengaruhi kebijakan negara untuk melindungi masyarakat sipil.
- Melawan ketidakadilan pasar bebas dalam bentuk globalisasi sistim politik dan ekonomi.
Visi
Visi Yayasan LPTP: Menjadi pelopor inovatif (inovatif leader) guna mewujudkan masyarakat madani yang berkeadilan dan berdaulat dalam pengembangan pangan dan pertanian berkelanjutan, energi dan pelestarian fungsi lingkungan.
Misi
Misi yang harus dibawa oleh semua organ Yayasan LPTP dalam membangun gerakan perubahan sosial adalah:
- Mengembangkan ilmu pengetahuan , inovasi teknologi tepat guna dan akselerasi penerapannya dalam bidang pangan dan pertanian berkelanjutan, energi dan pelestarian lingkungan berbasis ecoregion.
- Membangun kapasitas dan kualitas manusia menuju kemandirian.
- Mengembangkan dan memperkuat masyarakat madani guna menjamin keberlangsungan sumber-sumber penghidupan.
- Mengembangkan social marketing dan branding dibidang pangan dan pertanian berkelanjutan, energi dan pelestarian fungsi lingkungan.
- Membangun aliansi strategis masyarakat madani yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Strategi Dasar
Strategi Dasar yang dimiliki oleh Yayasan LPTP dalam menjalankan kerja profesionalnya adalah “Membangun proyek masa depan“. Yakni, setiap proyek yang dikerjakan oleh Yayasan LPTP harus dioreintasikan untuk memberikan manfaat besar saat ini dan memberikan dampak positif besar pada masa depan. Setiap proyek atau program yang dikerjakan digunakan untuk menyelesaikan masalah sekarang agar tahun 2035 tak tejadi atau menyelesaikan masalah tahun 2035 sejak sekarang dan berdampak bagi generasi yang akan datang/masa depan.
Strategi Operasional
Berdasarkan pada strategi dasar tersebut, dikembangkan menjadi Strategi Operasional Yayasan LPTP sebagai berikut:
- Mengakselerasi pengembangan teknologi terapan (energi, pangan, pertanian, dan penataan fungsi lingkungan).
- Menskalakan kerja-kerja mikro kedalam konteks kawasan.
- Membangkitkan jiwa kewirausahaan.
- Memperluas kerjasama dengan mitra strategis dalam negeri dan luar negeri .
- Menggalang sumber daya local (pilantropi local).
- Mengintegrasikan it & knowledge management dalam kedalam kerja-kerja organisasi.
- Melakukan investasi strategis.
- Melakukan reorientasi, restrukturisasi dan peningkatan kapasitas organisasi.
Pendekatan Program
Dalam menjalankan program, pendekatan yang digunakan oleh YLPTP adalah:
- Berbasis kawasan
- Mengembangkan produksi berbasis sumberdaya alam lokal.
- Berorientasi pada pengembangan pasar local dan jaringan pasar lokal.
- Menumbuhkan masyarakat belajar.
- Menumbuhkan dan memperkuat kelembagaan ekonomi lokal.
- Memperkuat desentralisasi dan otonomi lokal.
Sasaran Program
- Terselenggaranya pendidikan manajemen pembangunan daerah.
- Terselenggaranya pengembangan wilayah dengan matarantai produksi dan distribusi yang terintegrasi.
- Terselenggaranya pusat-pusat pengembangan teknologi terapan di daerah-daerah (energi, pangan, pertanian dan teknologi pelestarian lingkungan).
- Diperolehnya dukungan pendanaan program baik dari dalam maupun luar negeri.
- Terealisasinya investasi staretegis untuk menopang kemandirian.
…………Lihat selanjutnya pada topik terkait :