Akbar Tandjung adalah sosok pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin selanjutnya dengan kaderisasi berkualitas.
KEPUH PETORAN, Jebres | Sabtu (13/7/2024) menjadi saat membahagiakan bagi Sekar Tandjung. Politisi Partai Golkar tersebut berkesempatan mewakili sang ayah, Akbar Tandjung, untuk menerima A Lifetime Achievement Award dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP). Penghargaan secar simbolis diberikan oleh Guru Besar Sosiologi Pendidikan UNS Surakarta, Prof Ravik Karsidi di UNS INN.Penghargaan kategori individu itu diberikan kepada Akbar Tandjung karena dedikasinya pada pendidikan kader-kader bangsa secara konsisten. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini merupakan contoh aktivis yang penuh dedikasi, berpengaruh, dan meninggalkan warisan abadi.“Saya sungguh berbahagia atas LPTP Award teruntuk Bapak Akbar Tandjung. Sebagai anak, kader, dan pemimpin, saya begitu banyak belajar dari beliau. Pandangannya yang luas tentang isu-isu kebangsaan, keuletannya dalam merawat dan menjaga perkaderan, serta kedekatannya dengan rakyat banyak alhamdulillah dapat bermanfaat,” ujar Sekar penuh rasa hormat.
Hampir sepanjang hidupnya, sambung Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surakarta terpilih ini, Akbar Tandjung berkontribusi pada perkaderan kepemimpinan bangsa. Kiprahnya dapat dilihat dan dirasakan oleh khalayak, bukan hanya semasa aktif, tapi juga sekarang.
“Bapak Akbar Tandjung berkirim salam hormat kepada para hadirin atas penghargaan yang diberikan. Beliau berharap, perkaderan pemimpin tetap dijaga agar kepemimpinan nasional Indonesia semakin baik demi masa depan bangsa dan negara yang juga lebih baik,” kata Sekar.
LPTP Award diberikan kepada pihak-pihak yang berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, baik individu, komunitas, sektor swasta, pemerintah, dan perguruan tinggi.
“LPTP dengan bangga mengumumkan penerima LPTP Award 2024 yang diberikan kepada individu, komunitas, sektor swasta, dan pemerintah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan inisiatif,” terang Ketua Badan Pengurus Yayasan LPTP, Rahadi.
Menurutnya, LPTP Award merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi individu, komunitas, sektor swasta, perguruan tinggi, dan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Seperti diketahui, LPTP berdedikasi meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui penerapan teknologi tepat guna, pendidikan, dan pengembangan kapasitas. Sejak didirikan pada tahun 1978, LPTP telah aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Kami berharap LPTP Award dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata alumnus UNS Surakarta yang juga Koordinator Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Surakarta tersebut.
Lima Kategori
Selain A Lifetime Achievement Award, LPTP Award juga diberikan kepada tokoh-tokoh dan lembaga pada kategori komunitas, sektor swasta, pemerintah, dan perguruan tinggi.
Untuk kategori komunitas, penghargaan diberikan kepada Kelompok Peduli Lingkungan Mendalan, Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Mereka telah berhasil mengimplementasikan program daur ulang dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Kelompok ini telah berhasil mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kelompok Peduli Lingkungan Mendalan memanfaatkan sampah organik untuk kompos yang digunakan dalam pertanian lokal, sehingga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Selanjutnya, sektor swasta yang menerima penghargaan adalah PT Tirta Investama yang telah menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan dalam pengelolaan kawasan dengan pendekatan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS). Perusahaan berhasil mengintegrasikan peningkatan kesejahteraan warga, konservasi tanah dan air, serta advokasi kebijakan pengelolaan sumber daya alam.
Penghargaan untuk kategori pemerintah diberikan kepada tiga lembaga. Pertama, Desa Kuripan, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Pemerintah Desa Kuripan berhasil melaksanakan program Desa Siaga dan Mandiri Pangan Sehat.
Program itu menggunakan model pertanian sirkular dengan mengintegrasikan metode pertanian berbasis ruang, pengelolaan sampah rumah tangga, dan peternakan skala rumahan. Program melibatkan partisipasi warga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek produksi pangan sehat, sehingga mampu meletakkan dasar-dasar keberlanjutan.
Kedua, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali. Tamansari menginisiasi dan memproklamasikan diri sebagai Kecamatan Konservasi. Penetapan sebagai Kecamatan Konservasi diikuti keberanian dalam merancang ulang tata ruang kawasan, program pembangunan pada tingkat kecamatan yang peduli pada perbaikan lingkungan dalam mendukung kehidupan, dan upaya mendorong partisipasi warga dalam konservasi.
Ketiga, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan yang concern dalam menekan angka stunting. Program pencegahan stunting dirancang dengan pelibatan partisipasi warga, sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang relatif tinggi.
Sementara kategori perguruan tinggi, penghargaan diberikan kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang telah melaksanakan program benchmarking pemberdayaan masyarakat bagi mahasiswanya secara konsisten.
UIN Walisongo, melalui program benchmarking pemberdayaan masyarakat berhasil melahirkan mahasiswa yang mampu mengimplementasikan berbagai proyek pengembangan komunitas, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pertanian berkelanjutan serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat pedesaan.
Editor: Herlina
Wakili Sang Ayah, Sekar Tandjung Terima A Lifetime Achievement Award dari LPTP
