Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyatakan, Kabupaten Pasuruan 100 persen Open Defecation Free (ODF). Hal itu berdasarkan data empiris, hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh Tim Verifikator selama beberapa waktu.
Dalam sambutan singkatnya yang disampaikan dalam agenda Deklarasi ODF Kabupaten Pasuruan, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut mengungkapkan kegembiraannya atas capaian bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pasuruan.
“Ahamdulillah atas rahmat, berkat dan rejeki, Kabupaten Pasuruan Layak ODF. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Kabupaten Pasuruan 100 persen ODF. Maturnuwun Tim Verifikator STMB Provinsi Jatim, Dinkes, Bappelitbangda, Pak Camat, Kades dan jajarannya. Juga semua masyarakat di Kabupaten Pasuruan,” urainya di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Rabu (31/7/2024).
Ditambahkannya, secara kumulatif, terhitung pada tanggal 15 Juni 2024 telah tercapai 100 persen ODF di seluruh Desa dan Kelurahan. Capaian itu sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya dengan menuntaskan 111 Desa dan Kelurahan di 20 Kecamatan yang warganya masih melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Atau masih sekitar 40 persen Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pasuruan.
“Dengan semangat dan kerja keras Perangkat Daerah, stakeholders dan dibantu oleh beberapa perusahaan dan masyarakat itu sendiri, Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan akselerasi menuju Kabupaten ODF. Patut saya acungi jempol dan apresiasi setinggi-tingginya untuk semua pihak yang turut membantu. Kepala Desa juga sudah menunjukkan komitmennya, anggaran Dana Desanya diperuntukkan pembuatan jamban-jamban sehat bagi yang kekurangan,” ucapnya seraya tersenyum.
Di penghujung arahannya, Pj. Bupati Andriyanto tak lupa memberikan motivasi kepada seluruh Camat dan Kepala Desa agar tetap bersemangat dalam mempertahankan 100 persen ODF. Sekaligus menjadikan capaian tahun ini sebagai pijakan untuk membangun Kabupaten Pasuruan lebih maju lagi ke depannya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Andriyanto menerima Piagam Verifikasi ODF dari Ketua Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Provinsi Jawa Timur, drg. Sulvy Dwi Anggraeni. Didahului dengan penyampaian hasil verifikasi secara global yang telah dilakukan oleh Tim Verifikator terhadap beberapa Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pasuruan pada hari Selasa (30/7/2024).
Dalam arahannya, drg. Sulvy mengucapkan selamat atas capaian yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Sekaligus berharap agar ke depannya tetap dipertahankan secara kolektif. Sehingga tidak berhenti di titik pencapaian 100 persen ODF tahun ini. Terlebih tantangan masih ada di depan mata.
“Berdasarkan hasil evaluasi, dari 5 pilar STBM, pilar satunya alhamdulillah sudah 100 persen. Sedangkan pilar ke-5 masih 75 persen. Jadi masih punya waktu untuk menyusulkan dokumen pendukung,” urainya.
Tak berselang lama kemudian, Pj. didampingi Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Latifah, Bupati Andriyanto menyerahkan Piagam ODF kepada 23 Kecamatan dan 23 Desa perwakilan dari masing-masing Kecamatan. Diantaranya Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Desa Mlaten Kecamatan Nguling, Desa Galih Kecamatan Pasrepan, Desa Bandaran Kecamatan Winongan, Kelurahan Grati Tunon Kecamatan Grati dan Desa/ Kelurahan ODF lainnya. Berikut, penyerahan Piagam Penghargaan Corporate Social Rresponsibility (CSR) Kabupaten Pasuruan kepada beberapa perusahaan yang selama ini menjadi mitra strategis dalam melakukan akselerasi 100 persen ODF.
Masing-masing diberikan kepada PT. Tirta Investama – Keboncandi Plant, PT. Barokah Mitra Karya Unggul Beji dan PT. Karyadibya Mahardhika – Japan Tobacco Indonesia Purwosari. Ada juga PT. SIER, PT. Syngenta Seed Indonesia-Pasuruan SITE, PT. Indonesia Power POMU Grati, PT. Cheil Jedang Indonesia – Rejoso, PT. Guntner Indonesia, PT. Meiji Indonesian Pharmaceutical Industries – Bangil dan Yayasan LPTP Surakarta. (Eka Maria)