Tanggal 10 November pada setiap tahunnya merupakan tanggal istimewa bagi para aktivis di lingkungan LPTP. Kalau secara nasional merupakan hari pahlawan Indonesia. Tanggal itu bagi LPTP merupakan tanggal kelahirannya, tepatnya pada 10 November 1978. Jadinya setiap tanggal itu semua pegiat di lingkungan LPTP berkumpul sejenak untuk merayakan ulang tahunnya.
42 tahun sudah LPTP menapaki tahun demi tahunnya dengan bekerja bersama rakyat dan untuk rakyat juga. 42 tahun bukan merupakan waktu yang pendek. Berbagai keberhasilan dan kegagalan dialami selama itu. Namun sebagaimana pahlawan nasional yang memiliki karakter pantang menyerah, maka ketika mengalami kegagalan, aktivis LPTP melakukan evaluasi diri, belajar terus dan memperbaikinya untuk berkarya yang lebih baik lagi. Dengan salah satu tradisi seperti itu, LPTP mampu tetap eksis selama 4 dasawarsa lebih sedikit.

Khataman Alquran
Ulang tahun ke 42 ini dilaksanakan sedikit beda dengan biasanya. Situasi pandemi covid19 yang masih terus meningkat membuat LPTP berhati-hati dalam merayakan ultahnya. Hanya kalangan internal yang terdiri staf kantor dan lapangan serta staf unit usaha di lingkungan LPTP yang hadir dalam perayaan ultah itu. Beberapa anggota komunitas LPTP serta masyarakat Desa Kaliboto juga hadir. Meskipun sangat terbatas tidak mengurangi kemeriahan dari agenda ulang tahun yang dimotori oleh staf muda di lingkungan LPTP.
Rangkaian peringatan hari ulang tahun ini dimulai sehari sebelumnya. Pada hari Senin tanggal 9 November 2020, bertempat di ruang perpustakaan LPTP diselenggarakan khataman Quran. Staf LPTP baik yang muda maupun senior hadir mengikuti agenda khataman Quran ini. Bukah hal sulit bagi LPTP mengkhatamkan Quran karena jumlah staf cukup banyak dan hampir semuanya mampu.
Selesai khataman Quran dilakukan sholat berjamaah dari Magrib sampai Isya baik sholat fardhu maupun sunah. Drs Hari Mulyadi yang juga salah satu sekretaris Dewan Pembina LPTP bertindak sebagai Imam pada sholat fardhu dan sunah itu. Di antara sholat itu disampaikan doa untuk para pegiat LPTP yang telah menghadap Illahi lebih dulu, dari para pendiri, para senior LPTP baik yang dulu aktif sebagai staf kantor maupun staf lapangan. Juga doa untuk staf yang pernah aktif di berbagai unit Yayasan LPTP yang telah pergi lebih dulu.

Potong tumpeng untuk yang muda
Selesai sholat berjamaan dilakukan potong tumpeng bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan selanjutnya makan malam bersama. Yang senior maupun yunior bergabung bersama sebagai ungkapan rasa kebersamaan yang kuat khas LPTP.
Agenda khataman Quran yang dimulai setelah sholat Ashar ini berlangsung hingga malam hari. Bahkan setelah selesai pun banyak staf terutama yang muda berdiskusi atau ngobrol bareng karena lama tidak bertemu. Staf yang berasal dari luar kota seperti dari Wonosobo menginap di kantor Palur karena besok pagi masih ada acara tanam pohon bersama di Kaliboto Green Institut (KGI).
Tanam Pohon
Besoknya pada tanggal 10 November semua staf LPTP bergerak menuju Desa kaliboto tepatnya di KGI (Kaliboto Green Institut) yang berjarak 15 Km dari kantor LPTP Palur. Agenda hari kedua ini adalah tanam pohon bersama. Berbagai bibit tanaman yang merupakan sumbangan dari masing-masing aktivis LPTP akan ditanam di KGI. Semuanya jenis tanaman keras seperti mangga, duwet, blimbing, mulwo, bambu, jeruk, jambu dan berbagai tanaman lain. Bibit tanaman itu akan ditanam pada petak-petak yang telah ditentukan di lahan KGI. Sengaja LPTP meminta pada stafnya untuk menyumbang satu bibit tanaman keras agar kelak bisa tumbuh berkembang dan menjadi kenangan bagi penyumbang dan penanamnya. Juga agar semua merasa memiliki KGI.

Sambutan Ketua Badan Pengurus Yayasan LPTP
Agenda tanam pohon bersama ini diawali sambutan dari Rahadi sebagai ketua badan pengurus Yayasan LPTP. Kepala Desa Kaliboto yang hadir juga memberi sambutan dan berharap bisa lebih banyak belajar dan bekerja sama dengan LPTP. Selanjutnya Dr. Bambang Partono salah seorang senior LPTP juga memberi sambutan serta menguraikan secara ringkas saat awal LPTP didirikan yang diniati dengan beramal sholeh untuk banyak orang dan ternyata masih tetap eksis hingga sekarang.
Selesai itu dilakukan penanaman 4 bibit tanaman sebagai tanda dimulainya penanaman di KGI. Satu bibit tanaman ditanam oleh Rahadi selaku ketua Badan Pengurus YLPTP, satu bibit tanaman ditanam oleh Kepala Desa Kaliboto, satu bibit ditanam senior LPTP Dr. Bambang Partono dan satu bibit tanaman di tanam oleh perwakilan dari Kantor Polsek Mojogedang.
Selesai itu masing-masing penyumbang bibit tanaman menanam tanamannya pada lubang yang telah disiapkan sesuai petak lahannya. Harapan dari para penyumbang bibit tanaman ini adalah pohon bisa berkembang baik dan memberi manfaat besar di masa mendatang. Juga agar membuat KGI lebih hijau lagi.

Sambutan Kepala Desa Kaliboto
Tanam pohon ini selesai pada siang hari. Sebelum acara makan bersama ada acara tukar menukar kado. Acara bergembira ini dipelopori generasi muda LPTP. Masing-masing staf sebelumnya memang diminta untuk menyiapkan kado yang harganya sekitar 42 ribu rupiah. Kado-kado itu kemudian dikumpulkan dan dibagikan pada semua staf yang berdiri melingkar. Dengan dipandu oleh Alan, seorang staf muda LPTP dan diiringi lagu happy birthday to you, kado itu diminta untuk dipindahkan ke orang sebelahnya terus sampai lagu berhenti. Saat itulah kado menjadi milik orang yang memegangnya dan dibuka bersama-sama. Suasana pun menjadi riang gembira.
Sebelum pulang, seperti kebiasaan di LPTP dilakukan makan bersama. Bagi staf yang punya bakat menyanyi juga diberi kesempatan menyanyi dengan diiringi organ tunggal. Meskipun agenda ulang tahun ini dilakukan secara bersahaja, namun suasana kebersamaan selalu terlihat kuat.
Berbagai ucapan selamat ulang tahun disampaikan oleh komunitas LPTP dari berbagai daerah saat hari jadinya itu. Semua mengungkapkan rasa syukur dan harapan LPTP bisa berkembang lebih maju dan lebih baik lagi di masa mendatang.

Tanam bibit pohon oleh senior LPTP (Dr Bambang Partono, MPd)

Tanam bibit pohon oleh perwakilan dari Polsek Mojogedang

Tanam pohon oleh generasi muda LPTP (Wawan)

Tanam bibit pohon oleh generasi muda LPTP (Johan)

Tanam bibit pohon oleh generasi muda LPTP (Muslim)

Tanam bibit pohon oleh ibu-ibu LPTP (diwakili Bu Ninung)
***